SENA WIBAWA adalah seorng anak laki-laki yang beranjak dewasa
dari kluarga yang tergolong menenggah. Sena bersekolah si SMAN 7 BANDUNG
ia adalah anak yang baik,cerdas,mempunyai iman yang kuat dan dia selalu
baik kepada semua orang
Kini Sena telah dewasa dan mulai
mengenal lawan jenis ia tertarik pada teman perempuan yang bernama
Dinasta Septia Agustina, dia adalah anak yang manis,cantik,kaya,pandai
dan sedikit angkuh yang sempurna dimata Sena, tetapi sena rendah diri
dan tau akan siapa dirinya
Sena sudah berusaha keras untuk
mendekati Dina dari perhatian sampai kasih sayang tetapi dina menggangap
Sena sebagai anak yang menggangu dia. suatu hari mereka bertemu
"hai.. dina"kata sena dengan senyum yang membawa kebahagiaan
"Oooo... hay"jawab dina yang cuek
"aku mau mengatakan sesuatu kepadamu"kata sena
"aku sibuk" jawab dina yang sok sibuk itu
sena
hanya bisa berdo'a kepada Allah tentang hal itu. Sebelum itu sena sudah
tau bahwa dina yang sudah dekat kepada laki-laki lain yang ganteng,kaya
tetapi playboy
setiap sena memberikan,pengertian dan perhaian
kepada dina tetapi dina selalu tidak merasakan hal tersebut. Cinta sena
seperti bertepuk sebelah tanggan, setiap sena datang dina pergi setiap
sena mendekat dina menjauh seperti menjauh dan tidak mau mendapat kasih
sayang dari sena. Sena hanya bisa bertahan dari sakit hatinya ini karena
prilaku dina yang mengacuhkan yang tak mau tau meskipun begitu tetapi
sena bertahan dan tetap ingin menjadi yang terbaik untuk dina karena
bagi sena dina adalah yang terbaik untuknya.
Sena mencoba
bertahan melawan takdir itu dan ia berfikir dalam dirinya bahwa jiwa dan
raganya akan hanya untuk dina seorang dan berfikir tiada anak yang
dapat menggantikan posisi itu. teman-teman sena menganggap sena anak
yang dibutakan akan cinta,tapi sena percaya pada suatu hari dina pasti
akan menerima dia. hari demi hari sena mengumpulkan keberanian untuk
menggunkapkan rasanya kepada dinasta pada malam setelah liburan.
disuatu malam sena mendatangi rumah dinasta untuk menggungkapkan cinta pada dina. merekapun bertemu dan berbincang
"sena barkata" Dina.... aku mau ungkapin sesuatu kepadamu"
"apasih ?" jawab Dina yang cuek
"aku....suka sama kamu,maukah kamu menjadi pacarku ? sena yang bertekuk lutut dengan membawa bunga mawar merah.
jawab dina "ngaca dulu kamu mau jadi pacarku !!" sambil membuang bunga yang telah di kasih sena
sena
bersedih "ya sudahlah din tapi jika kamu berubah fikiran aku akan
selalu menanti dirimu karna kamu wanita yang aku impikan" harap sena
"Pergilah...." bentak dina
"maafkan aku...." sena pergi dengan kecewa
Keesokannya dina menerima laki laki Playboy tadi didepan mata Sena yang
kecewa Sena hanya bisa berdo'a kepada Allah untuk menjadikan ia lebih
bersabar hari-hari dilalui Dina dengan pria itu menjalin kasih sayang
yang di saksikan Sena.
Sena yakin dalam hati kecilnya untuk
memilih Dina berharap dapat bersamanya.Sena berjanji akan selalu ada
untuk Dina dan bertahan untuk cinta itu,selalu terbayang raut wajah Dina
dibenak Sena dan berharap Dina dapat memberi kasih sayang
kepadanya,suatu dari karena terlalu banyak fikiran dan sena terjangkit
penyakit yang berbahaya
Suatu hari Dina mengalami kecelakaan
dan meninggalkan bekas luka di keningnya dan Dina telah diputus oleh
anak playboy itu dan ia berfikir ia telah salah memilih anak itu dan
tidak memilih Sena yang akan memberikan kasih sayang dan pengorbanan
untuk dia. ia terlanjur malakukan hal yang tak wajar dilakukan sepasang
kekasih. Dina terlambat menyadari hal itu Sena mengalami penyakit
kengker otak
Setelah sembuh Dina mencari dan mencari rumah Sena
untuk menerima senadan tibalah Dina di rumah Sena, Sena disaat
terakhirnya berkata kepada orang tuanya
"Bu..Pak.. Saya minta maaf menyusahkan kalian dan membuat kalian bersedih" kata Sena yang lemah
"jangan bilang begitu kamu pasti sembuh...." jawab ibunya dengan menangisi Sena
"iya nak kami akan memaafkanmu" jawab ayahnya yang sedih disaat itu Dina puntiba
"Sena....maafkan aku" kata Dina yang menyesali perbatannya
"tidak apa-apa aku ikhlaskan" jawab Sena dengan lembut
"jangan tinggalin aku.... aku ingin bersamamu" kata Dina menangis sambil memegang tangan Sena
"iya aku akan selalu menyayangimu hidup dan matiku" kata Sena
"maukah kamu jadi pacar aku" kata Dina yang bersedih
"iya,aku sayang kamu" jawab Sena
"Sena.......jangan tinggalkan aku" teriak Dina dengan air mata yang membasahi pipinya
meninggalah Sena dipelukan Dina dengan penuh kasih sayang yang tulus.
kepergian sena menjadikan dinasta menjadi sedih dia sudah salah
bertindak, Senapun meninggal dengan senyuman diwajahnya yang telah
berhasilmendapatkan hati dina dia meninggal dalam pelukan hanggat
dinasta yang terselimuti kasihsayang yang tak ada batasnya itu.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar